Surabaya,
kota pahlawan, kota kelahiranku dan kota yang terkenal dengan semangat
juang arek-arek Suroboyo nya dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah
dimasa kemerdekaan dulu.
|
|
»
Peta Kota Surabaya Sekarang dan Tempo Doeloe « » Photo Bangunan di Kota Surabaya Sekarang dan Tempo Doeloe « |
»
Photo Bangunan di Kota Surabaya Sekarang dan Tempo Doeloe «
|
|||
Patung Suro dan Boyo |
Adapun sejarah Surabaya pada jaman Prakolonial yaitu dari tahun 1483 sampai 1542 Surabaya merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Demak. Setelah itu kurang lebih 30 thn. Surabaya ada dibawah kekuasaan supremasi Madura dan antara 1570-1587 Surabaya ada di bawah dinasti Pajang. Setelah tahun 1625 Surabaya jatuh ketangan Kerajaan Mataram sampai 1743. Baru pada tanggal 11 Nop. 1743, Paku Buwono II dari Kerajaan Mataram menandatangani sebuah persetujuan yang menyatakan bahwa ia menyerahkan haknya atas seluruh pantai utara P.Jawa dan Madura kepada VOC yang telah memberikan bantuan padanya untuk naik tahta. Dengan begitu maka Belanda mendirikan struktur pemerintahan baru di daerah pantai utara P. Jawa dan Madura dimana kedudukan gubernurnya ada di Semarang sedangkan di Surabaya diangkat seorang Gezaghebber in den Oostthoek (Penguasa Bagian Timur P.Jawa). | ||
|
rek
ayo rek mlaku-mlaku nang tunjungan....
Itulah sebuah cuplikan syair lagu yang menunjukkan suasana di jalan Tunjungan. Gambar disamping ini adalah gambar suasana jalan Tunjungan dimasa lalu, hingga kini jalan Tunjungan masih ramai karena berada di pusat perdagangan dan dipusat kota Surabaya. |
||
|
Tugu Pahlawan, gambar disamping ini adalah tugu pahlawan yang merupakan monumen untuk memperingati semangat perjuangan arek-arek surabaya dan hingga kini setiap tanggal 10 Nopember diperingati sebagai Hari Pahlawan dan seringkali upacara peringatan Hari Pahlawan dilakukan dilingkungan Tugu Pahlawan. Didalam monumen Tugu Pahlawan ini terdapat ornamen-ornamen perjuangan arek-arek Surabaya. | ||
|
Rumah Sakit Mata Undaan berada di Oendaanstraat (sekarangJl.Undaan). Rumah Sakit Mata ini dibangun Pada Tahun 1935 oleh Biro AIA Cabang Surabaya. | ||
|
Kantor Kotamadya Surabaya yang didepannya memiliki taman merupakan salah satu taman kota. Di akhir pekan sering digunakan untuk berolahraga bersama keluarga. | ||
|
Masjid ini dulunya merupakan bagian dari komplek alun-alun, dimana alun-alun Suabaya pada abad ke-19 ada di sekitar Jl. Pasar Besar. Masjid Kemayoran dibangun pada tahun 1844-1848, bergaya arsitektur Jawa Kuno dan dirancang oleh orang Belanda yang bernama JWB. Wardenaar. Asalnya masjid ini punya 2 menara, namun salah satu menara tersebut runtuh karena disambar petir. Masjid Kemayoran yang sekarang ada dibangun diatas reruntuhan masjid kuno tersebut. | ||
|
Masjid Ampel terletak di kampung Ngampel (Ampel). Kampung Ngampel terletak di daerah Arabische Kamp dan Malaise Kamp. Di Ampel terdapat makam dari Raden Rachmad yang dikenal dengan nama Sunan Ampel. Antara tahun 1870-1872 kaum muslimin di Surabaya membangun sebuah masjid besar di sebelah Timur makam Sunan Ampel itu, yang diberi nama Masjid Ampel. | ||
|
Stasiun kota dibangun sekitar tahun 1875-1878, dengan mempunyai 2 jalur kereta api yang menghubungkan Surabaya-Pasuruan dan Surabaya-Malang. Stasiun kota terletak di Jl. Bibis dan sekarang menjadi Stasiun Semut. | ||
|
Stasiun Tram Listrik yang pertama berada di Wonokromo, sehingga terkenal dengan nama Stasiun Tram Listrik Wonokromo. Stasiun tersebut dibuka pertama kali tanggal 15 Mei 1923. Sekarang digunakan sebagai Stasiun Kereta Api yang menghubungkan kota Surabaya dengan kota-kota lainnya. | ||
|
|||
|